Tips Menyusun Skripsi dan Tesis Bagian 7.

Fondasi Analisis Data Kuantitatif: Pengertian, Paradigma, dan Tujuan Penelitian Pendahuluan Analisis data kuantitatif merupakan salah satu pilar utama dalam penelitian ilmiah yang berorientasi pada pengukuran dan pembuktian, terutama di bidang sosial, manajemen, kesehatan, dan pendidikan.. Pendekatan ini berangkat dari pandangan bahwa fenomena sosial maupun alam dapat dijelaskan melalui angka, pola statistik, dan hubungan antar variabel. Dalam konteks akademik, analisis kuantitatif berfungsi untuk menafsirkan data numerik secara objektif, sehingga hasilnya dapat diuji dan diulang oleh peneliti lain. Oleh karena itu, pendekatan ini seringkali digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan bukti yang objektif dan terukur. 1. Pengertian Analisis Data Kuantitatif Secara sederhana, analisis data kuantitatif berarti mengubah angka menjadi makna. Data diperoleh melalui survei, eksperimen, atau kuesioner yang kemudian diolah dengan statistik untuk menemukan pola, hubungan, atau pengar...

Contoh Skripsi Penelitian Eksperimen: Dampak Program MBG terhadap Status Gizi Siswa SD

 


1. Pengertian Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentu pada subjek, kemudian mengukur dampaknya terhadap variabel terikat. Tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan sebab-akibat secara lebih objektif.

2. Perbedaan dengan Quasi Eksperimen

  • Eksperimen murni: ada kontrol ketat, pembagian kelompok dilakukan secara acak (random), sehingga hasilnya lebih valid.
  • Quasi eksperimen: tetap ada perlakuan, tetapi tidak sepenuhnya acak (misalnya keterbatasan setting sekolah atau jumlah siswa). Validitas internal sedikit lebih rendah dibanding eksperimen murni.


3. Penerapan dalam Tugas Akhir

JUDUL: 

PENGARUH PROGRAM MAKAN BERGIZI (MBG) TERHADAP STATUS GIZI SISIWA SDN DI GK YOGYAKARTA: SUATU PENELITIAN EKSPERIMEN

a. Latar Belakang

Status gizi anak sekolah dasar memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif. Di wilayah Gunung Kidul, beberapa data menunjukkan adanya anak dengan gizi kurang. Program Makan Bergizi (MBG) diharapkan mampu memperbaiki kondisi tersebut.

b. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana status gizi anak sebelum penerapan program MBG?
  2. Bagaimana status gizi anak setelah penerapan program MBG?
  3. Apakah terdapat perbedaan signifikan status gizi anak sebelum dan sesudah program MBG?

c. Kerangka Berpikir

  • Teori dasar: gizi seimbang → memengaruhi pertumbuhan anak
  • Program MBG: intervensi dengan pemberian makanan bergizi harian.
  • Hipotesis: anak yang mengikuti program MBG akan menunjukkan perbaikan status gizi dibanding sebelum perlakuan.

d. Hipotesis

  • H0 (nol): Tidak ada perbedaan status gizi anak sebelum dan sesudah program MBG.
  • H1 (alternatif): Ada perbedaan signifikan status gizi anak sebelum dan sesudah program MBG.

e. Metode Penelitian

  • Jenis: eksperimen murni (pretest-posttest control group design).
  • Subjek: siswa SDN Gunung Kidul kelas tertentu.
  • Instrumen: pengukuran status gizi (IMT/U, BB/U, TB/U).
  • Analisis data: uji t berpasangan / ANOVA sesuai kebutuhan.

f. Hasil dan Pembahasan (contoh simulasi)

  • Sebelum MBG: sebagian siswa berada pada kategori gizi kurang.
  • Sesudah MBG: peningkatan signifikan pada rata-rata IMT/U.
  • Pembahasan: Program MBG berkontribusi positif terhadap perbaikan status gizi anak, sejalan dengan teori gizi seimbang dan penelitian terdahulu.

g. Kesimpulan

Program Makan Bergizi (MBG) terbukti efektif meningkatkan status gizi anak di SDN Gunung Kidul. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi sekolah dan pemerintah daerah untuk memperluas implementasi program serupa.

Komentar